Inilah makalah dan penelitian saya dari sebuah Universitas wilayah Kal-Sel berupa Nyamuk Mansonia
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makhluk hidup bertahan hidup secara berkegantungan, termasuk nyamuk
yang hidupnya mencari makan berupa darah manusia, dan membawa bibit penyakit melalui nyamuk
(vektor).
Ada lebih dari 2500
spesies nyamuk yang berbeda di seluruh dunia, Masing-masing spesies memiliki
nama ilmiah yang latin, seperti Culex Tarsalis, Aedes Aegypti dll. Nama-nama
ini digunakan dalam cara deskriptif sehingga nama tersebut mewakili nyamuk
tertentu. Nyamuk merupakan spesies dari arthropoda yang berperan sebagai vector
penyakit arthropod-born viral disease.
Nyamuk termasuk
jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas insecta.
Nyamuk mempunyai dua sayap
bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki
panjang. Antar spesies
berbeda-beda tetapi jarang sekali panjangnya melebihi
15 mm. (Levine, 1994).
Secara signifikan, Semua nyamuk harus
memiliki air yang untuk melengkapi siklus hidup mereka. Nyamuk dapat hidup
hampir di segala jenis air, dari air es yang mencair sampai air buangan yang
kotor. Jenis air dapat mengidentifikasikan jenis jentik nyamuk yang hidup
didalamnya. Juga, nyamuk-nyamuk dewasa menunjukkan preferensi yang sangat
berbeda untuk jenis sumber yang bertelur. Mereka bertelur secara berkala akan
terus menerus di lubang air, kolam, air pasang, rawa-rawa, pembuangan limbah,
tambak, irigasi padang rumput, kolam air hujan, dan lain-lain karena itu Setiap
spesies memiliki persyaratan lingkungan yang unik untuk pemeliharaan siklus
hidup (Soedarto,dkk,1989:35).
Nyamuk dapat
berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan binatang.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya
membentuk probosis panjang untuk menembus kulit manusia maupun binatang untuk
menghisap darah.
Nyamuk betina menghisap darah untuk
mendapatkan protein untuk pembentukan telur yang diperlukan.
Nyamuk mengalami empat tahap
dalam siklus hidup yaitu telur, larva,
pupa
dan dewasa. Nyamuk menghisap darah bukan untuk mendapatkan makanan melainkan
untuk
mendapatkan protein yang terdapat dalam darah sebagai nutrisi telurnya.
Nyamuk
jantan hanya memakan cairan nektar bunga,
sedangkan
nyamuk betina menghisap darah demi kelangsungan spesiesnya. (Spielman.2001)
B.
TUJUAN
1.
Pengendalian vektor
harus menerapkan bermacam-macam cara pengendalian agar vektor tetap berada di
bawah garis batas yang tidak merugikan/ membahayakan.
2.
Pengendalian vektor
tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan
hidup.
3.
Mencegah wabah
penyakit yang tergolong vector-borne disease >> memperkecil risiko kontak
antara manusia dg vektor penyakit dan memperkecil sumber penularan
penyakit/reservoir
4.
Mencegah
dimasukkannya vektor atau penyakit yg baru ke suatu kawasan yg bebas >>
dilakukan dengan pendekatan legal, maupun dengan aplikasi pestisida (spraying,
baiting, trapping)
C. MANFAAT
Mengetahui penyebab
dari vektor yang membahayakan terutama nyamuk yang tergolong vector-borne
disease agar memperminim sumber penularan penyakit di suatu kawasan endemik.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
·
SPESIFIKASI NYAMUK MANSONIA
Nyamuk Mansonia berasosiasi
dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa
melekat dengan sifonnya pada akar-akar atau ranting tanaman air, spt enceng
gondok, teratai,kangkung,dsb.
Bersifat
zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal.
1. Morfologi Nyamuk Mansonia
Sebagai
pengganggu: sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur
atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam.
Sebagai vektor
filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.
Ciri-ciri Nyamuk
Mansonia
1.
Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
2.
Bentuk tubuh besar dan panjang
3.
Bentuk sayap asimetris.
4.
Menyebabkan penyakit filariasis
5.
Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
2.
Klasifikasi
Klasifikasi Mansonia adalah sebagai berikut :
Kingdom :Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Genus : Mansonia
3. Perilaku dan siklus hidup
1. Telur diletakan
saling berdekatan membentuk rakit dibawah permukaan daun tanaman air
2. Larva
memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil pernapasan
3. Pupa terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk
akar tanaman
4. Dewasa
ada rambut (bristel) di depan spirakel femur hind dengan 3-5 gelang yang
teratur urat-urat sayap dilengkapi dengan scale sayap yang luas, asimetris
gelap terang.
Nyamuk Mansonia hidup secara nocturnal, berada di wilayah hutan dan rawa endemik, lingkungan kotor dan area peternakan ikan yang tidak terpakai. Nyamuk Mansonia bersifat agresif dan menghisap darah saat manusia berada dalam aktivitas malam hari khususnya di luar rumah.
Pengendalian vektor
Cara yang hingga saat
ini masih dianggap paling tepat untuk mengendalikan vertor Nyamuk Mansonia
▪ Jika tempat peternakan ikan yang sudah tidak terawat, harus ditutup menggunakan tenda/terpal, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air
dan telurnya melengket pada tanaman di daerah peternakan ikan.
▪ Menggunakan lotion anti nyamuk atau membawa raket nyamuk sebelum beraktivitas di malam hari.
▪ Jika rumah yang berada di lingkungan endemik tersebut, lakukan 3M dan memasang kawat kasa disekitar ventilasi jendela dan penggunaan bubuk abate di wilayah genangan air.