Selasa, 10 Juni 2014

Klasifikasi Nyamuk Mansonia

Inilah makalah dan penelitian saya dari sebuah  Universitas wilayah Kal-Sel berupa Nyamuk Mansonia 



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG   
            Makhluk hidup bertahan  hidup secara berkegantungan, termasuk nyamuk yang hidupnya mencari makan berupa darah  manusia, dan  membawa bibit penyakit melalui nyamuk (vektor).
Ada lebih dari 2500 spesies nyamuk yang berbeda di seluruh dunia, Masing-masing spesies memiliki nama ilmiah yang latin, seperti Culex Tarsalis, Aedes Aegypti dll. Nama-nama ini digunakan dalam cara deskriptif sehingga nama tersebut mewakili nyamuk tertentu. Nyamuk merupakan spesies dari arthropoda yang berperan sebagai vector penyakit arthropod-born viral disease.
Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas insecta.
Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki
panjang. Antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali panjangnya melebihi
15 mm. (Levine, 1994).

            Secara signifikan, Semua nyamuk harus memiliki air yang untuk melengkapi siklus hidup mereka. Nyamuk dapat hidup hampir di segala jenis air, dari air es yang mencair sampai air buangan yang kotor. Jenis air dapat mengidentifikasikan jenis jentik nyamuk yang hidup didalamnya. Juga, nyamuk-nyamuk dewasa menunjukkan preferensi yang sangat berbeda untuk jenis sumber yang bertelur. Mereka bertelur secara berkala akan terus menerus di lubang air, kolam, air pasang, rawa-rawa, pembuangan limbah, tambak, irigasi padang rumput, kolam air hujan, dan lain-lain karena itu Setiap spesies memiliki persyaratan lingkungan yang unik untuk pemeliharaan siklus hidup (Soedarto,dkk,1989:35).
Nyamuk dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan binatang.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit manusia maupun binatang untuk menghisap darah.
Nyamuk betina menghisap darah untuk mendapatkan protein untuk pembentukan telur yang diperlukan.

Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup yaitu telur, larva,
pupa dan dewasa. Nyamuk menghisap darah bukan untuk mendapatkan makanan melainkan
untuk mendapatkan protein yang terdapat dalam darah sebagai nutrisi telurnya.
Nyamuk jantan hanya memakan cairan nektar bunga,
sedangkan nyamuk betina menghisap darah demi kelangsungan spesiesnya. (Spielman.2001)



B. TUJUAN

1.      Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam cara pengendalian agar vektor tetap berada di bawah garis batas yang tidak merugikan/ membahayakan.
2.      Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup.
3.      Mencegah wabah penyakit yang tergolong vector-borne disease >> memperkecil risiko kontak antara manusia dg vektor penyakit dan memperkecil sumber penularan penyakit/reservoir
4.      Mencegah dimasukkannya vektor atau penyakit yg baru ke suatu kawasan yg bebas >> dilakukan dengan pendekatan legal, maupun dengan aplikasi pestisida (spraying, baiting, trapping)


 C. MANFAAT
Mengetahui penyebab dari vektor yang membahayakan terutama nyamuk yang tergolong vector-borne disease agar memperminim sumber penularan penyakit di suatu  kawasan endemik.





 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


·          SPESIFIKASI NYAMUK MANSONIA
Nyamuk Mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar-akar atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai,kangkung,dsb.
Bersifat zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal.

1.   Morfologi Nyamuk Mansonia
Sebagai pengganggu: sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam.
Sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.

Ciri-ciri Nyamuk Mansonia

1.    Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
2.    Bentuk tubuh besar dan panjang
3.    Bentuk sayap asimetris.
4.    Menyebabkan penyakit filariasis
5.    Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
   
2.   Klasifikasi
mansonia_uniformis
Klasifikasi Mansonia adalah sebagai berikut :
Kingdom         :Animalia
Phylum                        : Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Diptera
Genus              : Mansonia

3. Perilaku dan siklus hidup

1. Telur diletakan saling berdekatan membentuk rakit dibawah permukaan daun tanaman air

2.  Larva memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil pernapasan    

3.  Pupa  terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk akar tanaman

4.  Dewasa ada rambut (bristel) di depan spirakel femur hind dengan 3-5 gelang yang teratur urat-urat sayap dilengkapi dengan scale sayap yang luas, asimetris gelap terang.

Nyamuk Mansonia hidup secara nocturnal, berada di wilayah hutan dan rawa endemik, lingkungan kotor dan area peternakan ikan yang tidak terpakai. Nyamuk Mansonia bersifat agresif dan menghisap darah saat manusia berada dalam aktivitas malam hari khususnya di luar rumah.

Pengendalian vektor

Cara yang hingga saat ini masih dianggap paling tepat untuk mengendalikan vertor Nyamuk Mansonia

▪ Jika tempat peternakan ikan yang sudah tidak terawat, harus ditutup menggunakan tenda/terpal, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan telurnya melengket pada tanaman di daerah peternakan ikan.

▪ Menggunakan lotion anti nyamuk atau membawa raket nyamuk sebelum beraktivitas di malam hari.

▪ Jika rumah yang berada di lingkungan endemik tersebut, lakukan 3M dan memasang kawat kasa disekitar     ventilasi jendela dan penggunaan bubuk abate di wilayah genangan air.




1 komentar: