Rabu, 18 November 2015

Dasar-dasar Vocaloid 4 Editor bagian 1

Pengenalan Dasar Vocaloid 4 Editor bagian 1 (pengertian, fungsi)

Vocaloid adalah sebuah software khusus untuk mengedit gaya suara (voicebank) dan menciptakan sebuah lagu dengan iringan musik atau instrumen yang harus dengan berkas format WAV. Sebelum menggunakan aplikasi berjenis music synthetizer dalam golongan multimedia, perkenalkan terlebih dahulu aplikasi ini :

1. Jika ada memiliki program yang sudah diinstall silahkan buka melalui start menu atau desktop. Sebernarnya fungsinya sama seperti vocaloid 3 editor hanya ada penambahan bahasa selain English dan Japanese seperti Traditional Chinese, Simplified Chinese, Spanish, Portugese, French, Italian , Tagalog, Bahasa Indonesia, Malaysian, Korean, Russian, Vietnamese (tergantung pengguna atau negara pengguna),  VST plug in, dapat digabungkan dengan XSY (cross synthetis), memiliki GRW (growl) yang dapat mencakram suara menjadi tertekan, tetapi hanya satu penyanyi beda tipe voicebanknya. Jika meng-klik dua kali keluar seperti ini

2. Setelah menunggu proses tunggu beberapa saat, akan keluar aplikasinya seperti ini :

Pengenalan fungsi dari tampilan bar, tampilan dasar, piano roll dan kontrol parameter.

A. Fungsi tampilan bar 
1. File terdiri dari : Baru, Buka, Simpan, Simpan Sebagai, Vocaloid NET., Impor, Ekspor, Keluar.
2. Edit terdiri dari : undo, redo, salin, tempel, hapus, pilih semua, pilih semua kejadian, pilih semua bagian musik, pilih semua bagian WAV, pilih semua trek yang dipilih, mode normaliskan otomatis.
3. Tampilan terdiri dari : tolbar (edit, pitch rendering, Vocaloid.NET, transport, measure) , garis bantu, penanda awal, penanda akhir, kontrol parameter, lirik, fonem, tampilkan fonem yang diinginkan, show pitch curve, gaya nyanyian, mixer.
4. Job terdiri dari : normaliskan not, masukkan lirik, impor tempo, jalankan job plug-in, mengatur job plug-in

Sampai di sini dulu, untuk sementara artikel ini masih belum keadaan selesai, masih dalam keadaan perbaikan dan artikel tersebut harus menggunakan sistem PDF (terima kasih)

Inilah hasil vocaloid yang sudah diediting https://youtu.be/-D03cMTnzf4



Selasa, 07 April 2015

Chara Anime : Hikami Sumire



Hikami Sumire (氷上 スミレ)
Hikami Sumire adalah Chara Anime di Aikatsu season 3. (Inilah Chara Anime yang kusukai ^_^ , sampai-sampai nyari wallpaper dan Aikatsu cardnya aja susah (Eh....masih jauh season 3 T3T )). Berikut karakter beserta keunikan dari Hikami Sumire :

1.Nama


Nama Hikami Sumire (氷上 スミレ) bertuliskan kanji di nama keluarganya yaitu (hi) = es, sedangkan (kami) = bagian yang artinya “bagian dari es” dan nama Sumire bertuliskan katakana yaitu
スミレ yang artinya violet.

2. Ciri-ciri Sumire
Sumire memiliki ciri tersendiri yakni :
a. Tinggi Badan : +/- 157 cm
b. Lahir : 14 Oktober
c. Zodiak : Libra
d. Makanan Favorite : Pastry (hidangan penutup berupa kue atau cake) dan teh hitam.
e. Bakat                   : Menyanyi dengan suara merdu (bisa menari balet)
f. Brand Busana Favorite  : LoLi GoThiC
g. Type Appeal : Cool
h. Aura : Koori no Hana
              (氷の華)
              (bunga es)


3. Karakteristik

Sumire memiliki karakter yang menjadi ciri khas tersendiri, yakni :





Sumire memiliki sifat yang dingin tetapi sangat ramah dengan teman sesama idol atau orang lain.
Sumire memiliki seyuman kecil yang manis dan gaya yang begitu dingin tapi sangat imut.
Jika tersenyum lebar pun terlihat begitu manis. Sama seperti auranya bunga es yaitu
dingin tetapi sangat indah untuk dipandang.

4. Keunikan


Sumire memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan siswa Starlight Academy lain layaknya Todou Yurika (藤堂 ユリカ) tetapi Yurika adalah vampir usia 600 tahun berbeda dengan Sumire yaitu membaca kartu tarot (kartu nasib) dan membaca horoscope. Biasanya orang membaca nasib seseorang atau orang lain disebut peramal (mungkin juga terlihat seperti penyihir)







Inilah sedikit data tentang Hikami Sumire. Kalau ada salah kata atau kurang infonya mohon di maafkan.  >Ñ<
Minna, Atashi hanashi ga... Arigatou 









makalah pengertian, fungsi, fakta dan kritik asuransi kesehatan



BAB I
PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG
Kesehatan sangat diperlukan oleh semua kalangan usia, namun merupakansalahsatu masalah kesehatan yang ada di Indonesia adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan administrasi. Karena itu, setiap pelayanan kesehatan dibagi dalam berbagai aplikasi pelayanan kesehatan pada umumnya.
Di Indonesia, pelayanan kesehatan yang diperoleh oleh masyarakat jauh dari layak. Dikarenakan sistem pelayanan dan administrasinya sangatlah sulit. Untuk mempermudah pelayanan, pemerintah telah menyediakan sistem pelayanan kesehatan berbasis “Jaminan Kesehatan” berupa sistem pelayanan dan proses administrasi yang mempermudah masyarakat menanggung sebagian masalah administrasinya di rumah sakit melalui jaminan kesehatan milik pemerintah.
Untuk itu pelayanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah belum tentu diterima oleh rumah sakit tertentu. Jadi pengganti pelayan kesehatan milik pemerintah dapat digantikan yaitu asuransi. Asuransi memiliki fungsi yang sama dengan jaminan kesehatan milik pemerintah, hanya saja pemegang polislah yang bertanggung jawab dengan perusahaan atas investasi yang dimiliki oleh penanggung polis.



B.   TUJUAN

1.     Meningkatkan kualitas jaminan kesehatan agar masyarakat memudahkan administrasi saat ke rumah sakit terdaftar oleh jaminan kesehatan milik pemerintah .
2.     Meningkatkan spekulasi jaminan pelayanan kesehatan pemerinah maupun milik swasta agar memberikan dampak positif kepada masyarakat bagaimana cara menggunakan pelayanan kesehatan agar tidak mengalami administasi yang tidak terbelit-belit.

C.   MANFAAT

1.      Meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana menggunakan biaya kesehatan melalui jaminan kesehatan pemerintah maupun asuransi tanpa membebani persyaratan administrasi rumah sakit.
2.      Memberikan tahapan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan asuransi dan jaminan kesehatan milik pemerintah sebagai jaminan penunjang agar tidak mempersulit masyarakat pada saat berobat, rujukan atau gawat darurat.

BAB II
PEMBAHASAN


A.KONSEP PERKEMBANGAN ASURANSI
 KESEHATAN SOSIAL

           Setiap jaminan kesehatan pemerintah maupun asuransi dari perusahan swasta memiliki konsep dan kinerja dalam mengembangkan pelayanan kesehatan atau tanggungan kesehatan agar masyarakat dapat memahami sistem penggunaan jaminan pelayanan secara individu ataupun bersngkutan.
Ada empat konsep asuransi kesehatan sosial yang dimiliki oleh pemerintah, antara lain :

1.             Konsep Askes PNS
a.    Badan Penyelenggara Dana pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) dibawah Depkes dengan iuran 5% dari Gaji Pokok.  Awalnya, Jaminan diberikan bebas dengan fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta dengan pembayaran fee for service.
b.    PT Askes memberikan jaminan komprehensif : Peningkatan/Promosi, pencegahan, pemulihan, penyembuhan dan pemulihan. Akan tetapi lebih ditekankan kepada penyembuhan dan pemulihan dengan mengenakan iuran biaya (cost sharing)  yg cukup besar.
                                                                                              


2.            Konsep Jamsostek
a.      Program Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) dan termasuk dalam kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH). Terkait hal ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Asuransi Kesejahteraan Sosial.
b.    Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya secara berkelanjutan.
c.    Memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh, sesuai kebutuhan dengan standar pelayanan yang ditetapkan, kecuali pelayanan khusus.

3.             Konsep Askeskin
a.     Pemerintah memutuskan hubungan kerjasama dengan PT. Askes
b.    Mekanisme baru meliputi pemisahan peran sebagai pembayaran dengan peran verifikator.
c.     Mengatasi masalah keterlambatan pencairan klaim dan kemungkinan fraud dari berbagai pihak yang terkait dalam pengelolaan Askeskin
d.    Konsekuensi Baru Perubahan paling signifikan dari pembatasan peran dalam klausa pengelolaan Askeskin adalah memposisikan sebagai PT. Askes.
e.     Sebagai konsekuensi pemerintah dalam perekrutan menghadapi resiko memadai untuk mendukung kinerja daerah.



4.            Konsep BPJS
a.     Menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b.    Meningkatkan program jaminan bagi peserta dikelola secara profesional dan dinyatakan sebagai cikal bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
c.     BPJS Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.

B.    KINERJA ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

Asuransi kesehatan sosial meiliki kinerja berupa manajemen dan kebijakan umum agar kinerja tersebut dapat berjalan sesuai prosedur.
Ada  beberapa kinerja kesehatan sosial dan pelayanannya sebagai berikut :

1.         Manajemen Asuransi Kesehatan Sosial
a.   Semua lisensi asuransi kesehatan sosial memiliki wewenang, kebijakan dan persetujuan terkait agar kinerja dari jaminan kesehatan pemerintah menjalani pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik.
b.   Diperlukan pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif yaitu promotif, preventif yang mencakup seluruh masyarakat, dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat menuju Indonesia sehat jiwa.
c.   Semua lisensi asuransi kesehatan sosial harus mencapai cakupan universal, agar kinerja asuransi sosial banyak diterima seluruh lapisan masyarakat dengan mudah.

2.         Kinerja  Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian darisistem jaminan sosial nasional yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanismeasuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-UndangNo.40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasarkesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telahmembayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Ada beberapa kinerja dari Jaminan Kesehatan Nasional, yaitu :
a.   Sistem kinerja JKN bersifat universal, dan dapat menjangkau kepada instansi kesehatan yang di rekomondasikan.
b.   Kinerja JKN diatur menurut Undang-Undang dan Permenkes tentang biaya kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat.
c.   Portabilitas nasional: peserta tetap mendapatkan jaminan kesehatan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah tempat tinggal atau tempat bekerja dalam wilayah NKRI.
d.   Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang merupakan badan hukum publik milik negara yang bersifat non profit dan bertanggungjawab kepada Presiden.

3.         Kinerja Askes
a.   Kinerja keuangan yang harus dikelola secara baik dan professional, tolak ukur lain dalam menentukan baik tidaknya atau sehat tidaknya perusahaan terlebih yang bergerak dibidang sosial adalah indeks kepuasan peserta dan provider.
b.  Selain angka kepuasan peserta, indikator lain perusahaan yang bergerak diranah sosial dinyatakan sehat adalah tejadinya efisiensi dan adanya dana cadangan perusahaan.
c.   Dana ini akan digunakan apabila ke masa depan terjadi kenaikan biaya pelayanan kesehatan, sehingga PT Askes (Persero) tidak collapsekarena bisa saja angka biaya pelayanan kesehatan sewaktu-waktu tinggi.


4.         Kinerja  Jamsostek
a.   Pemberian bantuan iuran program Jamsostek untuk pekerja formal ini, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah pekerja sektor informal/TK-LHK yang mendapatkan perlindungan program jaminan sosial.
b.  Bersinergi dengan instansi pemerintah atau pemerintah daerah untuk meningkatkan kepesertaan dan pelayanan, Jamsostek juga terus menjalin kemitraan srategis dengan kalangan perbankan.
c.   Program Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) dan termasuk dalam kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH). Terkait hal ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Asuransi Kesejahteraan Sosial.
d.  Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya secara berkelanjutan.
e.   Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.
f.   Memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh, sesuai kebutuhan dengan standar pelayanan yang ditetapkan, kecuali pelayanan khusus.

5.                Kinerja BPJS
a.   Pelayanan dalam prioritas pengobatan berdasarkan derajat keparahan danmendapatkan pelayanan medis sehingga mengurangi risiko yang di hadapi pasien.
b.  Rumah Sakit mendapatkanpembiayaan berdasarkan kepadabeban kerja sebenarnya dan lebihobjektif.
c.   Pembiayaan kesehatan mampu mengakomodir kepentingan pembiayaan operasional rumah sakit terutama rumah sakit swasta.

C.    FAKTA DAN KRITIK ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
1.     Fakta  Asuransi Kesehatan Sosial
Ada beberapa fakta tentang asuransi kesehatan sosial, antara lain :
a.   Masyarakat kita umumnya belum “insurance minded” terutama dalam asuransi kesehatan. Hal ini mungkin premi asuransi yang ada (komersial) mahal atau memang belum paham manfaat asuransi.
b.  Bagi si pasien sendiri, apakah dia membayar dengan senang hati? Sementara kualitas pelayanan di rumah sakit itu sendiri masih perlu dipertanyakan. Tetapi karena risiko sakit sulit diprediksi (unpredictable), sementara pasien berada pada posisi lemah, informasi dari pemberi pelayanan juga tidak seimbang, harga tidak bisa ditawar sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka si pasien harus menerima demi kesembuhannya.
c.   Bagi sebagian masyarakat mungkin mengetahui asuransi kesehatan  hanya sebatas penggantian biaya rawat jalan, rawat inap, ataupun operasi. Padahal ada banyak perlindungan kesehatan yang menjadi perlindungan dasar seperti perawatan gigi, kesehatan gigi, sampai kesehatan mental. Sudah tahukah Anda apa saja esensi atau manfaat dasar dari asuransi kesehatan? Sebelum sebuah penyakit mengalami stadium parah, ada perlindungan asuransi yang bisa diberikan sejak penyakit terdeteksi dari awal.
d.  Biaya pengobatan kesehatan di Indonesia meningkat 10 hingga 14 persen dalam tiga tahun terakhir (Towers Watson 2011 Global Medical Trends). Rata-rata pendapatan keluarga yang disisihkan untuk menabung hanya 18 persen, sedangkan untuk asuransi hanya 10 persen.
e.   Secara umum, kendala-kendala tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan asuransi secara keseluruhan.  Jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia sementara ini hanya 67 juta dengan 10 juta asuransi individu dan 57 juta asuransi kumpulan. Minimnya asuransi individu salah satunya adalah belum tergarap dengan baik potensi masyarakat kelas bawah dengan penghasilan rendah.

2.     Kritik Asuransi Kesehatan Sosial
a.   Pertama, meski cukup fital, hal-hal yang dipersoalkan di atas, baik kritik terhadap Jamsostek maupun dukungan terhadap SJSN, masih melingkupi aspek teknis yang dapat dibenahi melalui revisi terhadap UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, serta melalui re-organisasi kelembagaan.
b.  Serikat pekerja mempersoalkan penggunaan dana yang tidak transparan, kesulitan peserta dalam mengklaim manfaat program, dan keterbatasan program Jamsostek yang belum menjangkau jaminan pensiun.
c.   Terdapat 73,2 juta pekerja sektor informal yang ketahanan ekonominya tidak dapat dipastikan, karena rentan terhadap kebangkrutan, atau terjerembab miskin akibat sistem ekonomi yang tidak adil.
d.  Pada titik ini lah muncul keraguan UU SJSN mampu menalangi masalah jaminan sosial bagi seluruh rakyat. Situasi ekonomi yang tidak pasti bagi rakyat, eksploitasi besar-besaran atas sumber daya alam, mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri, serta dampak-dampaknya berupa kemiskinan dan pengangguran, merupakan kenyataan yang sedang kita hadapi.
e.   Masalahumumadalahrendahnyagaji PNS sehinggakeciljugaPremiygditerima PT Askes.
f.   kurangnyakepercayaankarenareputasiperusahaanasuransi di Indonesia danpengalamanburuk yang menimpamerekasaatberurusandenganpenyediajasaasuransi.
g.  Masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang asuransi serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk asuransi (well literate), relatif masih sedikit, yaitu 17,84 persen.
h.  Pada saat program Askeskin, diakui memang ada hambatan-hambatan, terutama dalam hal pembayaran klaim. Masalah tersebut, menurut Goenawan, bukan semata-mata kesalahan PT.Askes, tetapi lebih kepada pihak pemerintah yang dinilai tidak memiliki cukup anggaran untuk membiayai program ini.”Seolah-olah PT.Askes yang tidak bisa membayar kepada pihak Rumah sakit,”

3.    Faktor Asuransi Kesehatan Sosial
Ada beberapa faktor dan risiko dengan asuransi kesehatan sosial, diantaranya :
a.     Kinerja dan keterbukaan ke-empat BUMN yang ditugasi untuk memperluas jaminan sosial kepada seluruh rakyat banyak diragukan pejabat publik, pengusaha, akademisi,dan masyarakat.
b.    Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan baik fasilitas kesehatan milik Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta yang memenuhi persyaratan melalui kredensialing.
c.     Klaim pembayaran ganda antara BPJS dan asuransi swasta menanggung hak dalam satu pihak.
d.    Askes dan BPJS sama-sama dikelolaoleh pemerintah tetapi, sistem Askeshanya berlaku kepada pensiunan PNSdan TNI Polri (purnawirawan) sehinggakedua data yang dipakai antara Askesdan BPJS yang bersifat nasionalmenjadi lebih tidak akurat.
e.     Masalah efisiensi menggunakan BPJS di Rumah Sakit hanya menggunakan sistem paket, tetapi tidak mengharuskan menggunakan Clinical Pathway. Sehingga BPJS tidaklah berlaku di Rumah Sakit tersebut.
f.     Sulit mengendalikan asuransi kesehatan dengan asuransi kesehatan komersial dikarenakan iuran yang dibayar oleh pemegang polis asuransi komersial dan data asuransi menjadi ganda.







BAB III
PENUTUP

               
A. KESIMPULAN
           Asuransi kesehatan sosial dapat digunakan oleh masyarakat di semua kalangan usia. Hanya saja,  asuransi kesehatan sosial hanya diterima di rumah sakit tertentu dan tergantung dengan jenis pelayanan rumah sakit kepada pasien. Dalam sistem penyelenggara asuransi kesehatan sosial, masyarakat hanya membayar iuran kepada lembaga asuransi milik pemerintah.
             Adapun sebagian masyarakat di Indonesia memilih asuransi kesehatan bersifat komersial, dikarenakan asuransi kesehatan komersial cenderung menggunakan tanggungan kepada pemilik polis, sehingga biaya yang diinvestasikan dengan jumlah tanggungan yang ia miliki sangatlah besar.
             Asuransi kesehatan sosial telah dilndungi oleh UUD 1945 pasal 34 ayat (2) dan (3) berbunyi :
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat danmemberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabatkemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitaspelayanan umum yang layak.
     
Asuransi kesehatan sosial bertujuan agar masyarakat mendapatkan jaminan dan pelayanan kesehatan secara layak.

B. SARAN
Asuransi kesehatan sosial dan komersial harusnya lebih memperhatikan pemilik polis atau masyarakat dalam menindak lanjuti pengunaan jasa pelayanan kesehatan agar mereka mendapatkan fasilitas yang layak sesuai dengan kebijakan dalam perusahan (Khusus untuk asuransi komersial) dan kebijakan pemerintah menurut UUD 1945 (Khusus asuransi kesehatan sosial) .




Dampak Positif dan Dampak Negatif Garam Inggris


Garam Inggris atau serbuk urus-urus sebagai pencahar untuk kesulitan buang air besar (BAB) selama 3 hari bahkan lebih.
Garam Inggris senyawa kimianya yaitu, Magnesium sulfat yang berfungsi membersihkan bagian usus secara tuntas.

1. Indikasi
  • Sebagai obat urus-urus
2. Aturan Pakai
Larutkan garam inggris 30 gram kedalam segelas air sebanyak 200 ml  dan diminum sekaligus di pagi hari sebelum makan (kalau kuliah sih saya minum disiang hari wkwkwkwkw.....). Hanya digunakan selama dua minggu sekali atau sebulan sekali.

Dampak Positif :
  • Sebagai obat pelancar buang air besar dan sembelit
  • Sebagai menurunkan berat badan (cuma turun 2kg dalam sehari diimbangi dengan olahraga dan makan teratur)
  • Sebagai cara mengatasi susah buang air besar secara singkat dalam waktu 2 jam.
  • Mengurangi perut buncit (bukan obat diet).

Dampak Negatif
·       Jika digunakan terlalu sering akan terjadi kerusakan pada ginjal dan peradangan di usus.
·       Jika sering mengeluarkan kotoran terus-menerus dapat mengakibatkan masalah kecil tapii sangat mendesak untuk kepentingan banyak (toilet).
·       Jika sekali pemakaian, tetapi tidak cocok. Hentikan segara dan hubungi dokter.
·       Jika sekali pakai tetapi sensitif dengan perut anda. Segera hentikan pemakaiannya.